PERANAN ANALISA BEP DALAM PERENCANAAN LABA

Sebagaimana sudah kita diketahui bersama bahwa analisa BEP sangat serba guna bagi manajemen untuk menentukan kebijakanan bisnis perusahaan. Salah satu manfaat analisa BEP yang sangat strategis adalah analisa BEP sebagai alat perencanaan laba atau lebih dikenal dengan BEP analysis as a tool of profit planning.
Laba yang diharapkan dapat dihtung dengan menggunakan formula perhitungan BEP dengan metode persamaan, yaitu :

Y = a + bX, dimana Y = Total Biaya, a adalah konstanta atau Fixed Cost atau biaya tetap. b adalah slope atau kemiringan garis atau koefisien arah atau Variable Cost. Sedangkan X adalah tingkat aktivitas, dapat berupa jam mesin, jam tenaga langsung, jumlah orang dsbnya.

Sehingga dengan demikian fungsi diatas menjadi : Y = FC + VC.X

BEP akan tercapai bila Total Pendapatan = Total Biaya, dan jika diformulasikan terlihat sebagaimana berikut :

Total Pendapatan = Total Biaya
Price/unit x Quantity = FC dan Variable Cost/unit

PQ = FC + VC
Bagaimana kaitannya dengan perencanaan laba. Ya jelaslah berkaitan karena dengan menggunakan formula tersebut kita bisa dengan mudah menetapkan berapakah tingkat laba yang kita inginkan.

Contoh :
Kursus Pasar Modal Resumeakun.com hendak membuka kursus pasar modal angkatan khusus selama 1 bulan. Kursus diselenggarakan pada hari Selasa, Kamis dan Sabtu dari jam 17.00-21.00. Pengajar Kursus ini adalah para praktisi pasar modal dan peserta yang lulus diberikan sertifikat. Berdasarkan ketentuan manajemen bahwa kelas baru buka apabila laba yang diperoleh sudah mencapai 30%.



Data berikut yang berhasil dihimpun adalah :
Sewa ruang kelas di hotel berbintang lima = 4 jam kursus x 3 kali seminggu x 4 minggu dalam sebulan x sewa ruang Rp. 200.000,- per jam = 4 x 3 x 4 x Rp. 200.000, = Rp. 9.600.000,-
Tenaga pengajar = 2 mata pelajaran per hari x 3 hari seminggu x 4 minggu dalam sebulan x honor mengajar Rp. 150.000,- per mata pelajaran = 2 x 3 x 4 x Rp. 150.000,- = Rp. 3.600.000,-
Makan malam = Rp. 20.000 per orang peserta
Modul dan Sertfikat = Rp. 100.000,- per orang peserta

Berdasarkan informasi tersebut maka kita dapat meringkaskan formula perhitungannya menjadi Total Pendapatan = Biaya Tetap + Biaya Variabel + laba yang diinginkan.
Jika kita menentukan bahwa peserta minimal 20 orang (walaupun kelasnya muat 30 orang ) dan berapakah harga kursus yang harus dibayar oleh setiap peserta kalau ingin memperoleh laba sebesar 30%.

20 x Harga Kursus = Rp. 9.600.000 + Rp.3.600.000 + (20 x Rp. 120.000,)- + (30 % x Rp. 15.600.000).
20 Harga Kursus = Rp. 20.280.000,-
Sehingga Harga Kursus/orang adalah Rp. 1.014.000,-

Resumeakun.com
Laporan Laba Rugi-Format Kontribusi

Penerimaan uang kursus = 20 x Rp. 1.014.000 = Rp. 20.280.000,-
Biaya Variabel = 20 x Rp. 120.000,- = 2.400.000,-
Laba Kontribusi = Rp. 17.880.000,-
Biaya Tetap = Rp. 13.200.000,-
Laba Usaha = Rp. 4.680.000,-

Catatan : Laba Usaha Rp. 4.680.000,- adalah 30 % dari Rp. 9.600.000 + Rp. 3.600.000,-

Anda baru saja membaca artikel yang berkategori BEP dalam Perencanaan Laba dengan judul . Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://hmjakuntansiump.blogspot.com/2011/01/peranan-analisa-bep-dalam-perencanaan.html. Terima kasih!
Ditulis oleh: umpo - Monday, January 10, 2011

Belum ada komentar untuk " "

Post a Comment